"Tidaklah
sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang
hamba dengan sifat memaafkan kecuali kemuliaan, serta tidaklah seorang
hamba merendahkan diri karena Allah melainkan Allah meninggikan
darjatnya". (HR. Muslim)
Nabi bersabda, "Tidaklah seorang itu suka memaafkan, melainkan dia akan semakin mulia." (HR. Muslim)
Allah berfirman, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan
kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa, iaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya
di waktu senang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan
marah dan memaafkan kesalahan orang. Allah suka kepada orang yang
berbuat kebajikan." (Ali Imran : 133-134)
Nabi pernah bersabda: "Dilaporkan kepada Allah semua perbuatan
manusia pada setiap hari khamis dan Isnin, lalu Allah 'Azza Wa Jalla
mengampuninya pada hari itu juga, diampunkan setiap orang yang tidak
syirik (menyengutukan) sesuatu dengan-Nya, kecuali sesiapa yang sedang
bermusuhan, iaitu Allah berfirman untuknya: Tinggalkanlah (jangan
dihapus dosa) kedua dua (orang yang bersengketa) ini, sehingga mereka
berdua berdamai , tinggalkanlah (jangan dihapus dosa) kedua dua (orang
yang bersengketa) ini, sehingga mereka berdua berdamai." (HR Muslim)
"Dan jika kalian memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni
(mereka) maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang".
(At Taghobun: 14)
"Dan hendaklah mereka memaafkan serta melupakan kesalahan orang-orang
itu, tidakkah kamu suka supaya Allah mengampunkan dosa kamu? Dan
ingatlah Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani". (al-Nuur: 22)
jika seseorang meninggalkan bekas luka yang menyakitkan kepada kita, pasti kita akan rasa berat untuk memaafkan kesalahan orang itu...lebih-lebih lagi jika luka itu sangat mendalam & sukar untuk dilupakan...hakikatnya walau sebesar manapun kesalahan orang itu, jika tidak dimaafkan akan menimbulkan dendam dalam diri kita tanpa kita sedari...
berdasarkan firman Allah & hadis Nabi di atas, jelas menunjukkan Allah & Nabi kita mengajar kita untuk menjadi seorang pemaaf...belajar memaafkan merupakan salah satu terapi penyakit hati kerana ubat yang paling mujarab untuk menyembuhkan luka & menghilangkan kebencian serta dendam terhadap seseorang adalah dengan memaafkan...
cara terbaik & paling mudah untuk kita memaafkan seseorang adalah dengan mengingati segala kebaikan yang pernah dilakukan oleh orang itu tetapi kita mesti lupakan kebaikan yang pernah kita lakukan kepada dia...dengan cara itu, kita tidak akan nampak keburukan orang itu & semestinya dengan melihat kebaikannya sahaja akan menimbulkan rasa cinta & kasih sayang terhadap orang itu...
mengikut teori psikologi, menjadi seorang pemaaf adalah lebih baik dari orang yang dimaafkan...ini kerana hati seorang pemaaf akan bersih disebabkan tidak tersimpan sifat kebencian, dendam dan kekotoran jiwa yang boleh menimbulkan penyakit hati yang lain...hati seorang pemaaf akan dipenuhi dengan rasa bersyukur & tidak akan membiarkan timbul sifat kebencian dalam dirinya...
mungkin kita akan terfikir, untuk bercakap tentang memafkan memang mudah tetapi hakikatnya ia sesuatu yang sukar untuk kita laksanakan...saya akui tentang itu & saya juga ingin menjadi seorang pemaaf...jadi, marilah kita sama-sama berubah & berusaha untuk menjadi seorang pemaaf...
No comments:
Post a Comment